
Guna memperkuat sistem penanganan permasalahan narkotika di Provinsi NTT, Kepala BNN RI didampingi Deputi Pencegahan BNN, Karo Humas & Protokol BNN, dan Kepala BNNP NTT menghadiri pertemuan silaturahmi dan ramah tamah dengan gubernur NTT dan Forkopimda NTT pada serangkaian kegiatan dalam rangka kunjungan kerja Kepala BNN RI di NTT. Pertemuan dilaksanakan pada Senin, 28 Oktober 2019 pukul 19.00-21.00 WITA bertempat di Kelapa Resto & Sky Lounge.
Kepala BNN RI, Komjen Pol. Drs. Heru Winarko, SH dan rombongan disambut hangat oleh Wakil Gubernur NTT, Josef Nai Soi mewakili Gubernur NTT, Victor B. Laiskodat yang pada saat bersamaan sedang menerima penghargaan Cokelat Sumba NTT terbaik di Paris.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Forkopimda Provinsi NTT yang terdiri dari Kajati NTT, Ketua Pengadilan Tinggi NTT, Danrem 161 Wirasakti Kupang, Danlantamal VII Kupang, Danlanud Eltari Kupang, KABINDA NTT, SEKDA NTT, Sekretaris DPRD NTT, Perwakilan Kapolda NTT. Selain itu hadir pula beberapa stakeholder terkait seperti Kakanwil Kemenkumham NTT, Kepala Bapelitbangda NTT, Kepala Biro Humas Setda NTT, Kepala Biro Umum Setda NTT, Kepala BNNK Kupang, serta Pejabat di lingkungan BNNP NTT.
Wakil Gubernur NTT membuka kegiatan melalui sambutannya dengan menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan kepala BNN RI ke NTT. Beliau menambahkan bahwa setiap warga negara Indonesia harus mempunyai kesadaran bahwa Narkoba sudah seharusnya dideklarasikan sebagai perang, karena memiliki dampak besar yang sangat merusak generasi bangsa. kedepannya beliau akan lebih berkomitmen dan mendukung sepenuhnya upaya P4GN di Provinsi NTT dengan menetapkan berbagai regulasi.
Selanjutnya Kepala BNN RI dalam sambutannya juga menyampaikan terimakasih kepada Wakil Gubernur NTT beserta seluruh jajaran Forkopimda NTT yang hadir, beliau mengharapkan dukungan Pemprov NTT untuk membangun fasilitas rehabilitasi, memperhatikan jalur transportasi, baik lokal maupun domestik ke NTT, serta menerapkan aturan-aturan penanganan narkoba sesuai kearifan lokal NTT mengingat kondisi perkembangan teknologi informasi saat ini mampu membuka ruang atau menciptakan celah bagi pelaku kejahatan untuk memproduksi atau mengedarkan Narkoba dengan lebih mudah, murah dan tidak terdeteksi.
Diharapkan melalui kegiatan ini, akan semakin memperkuat sistem P4GN di wilayah Provinsi NTT yang memiliki wilayah perbatasan dengan negara Timor Leste. Dukungan dan sinergitas dari para pemangku kepentingan ini sangat penting dalam penyelesaian permasalahan narkotika agar dapat berjalan secara lebih komprehensif.