
Sebagai upaya mewujudkan Kab. Sikka Bersih Narkoba (Bersinar), BNNP NTT melaksanakan Rapat Sinkronisasi Program/Kebijakan Kabupaten Sikka Tanggap Ancaman Narkoba yang dibuka secara langsung oleh Kepala BNNP NTT, Totok Lisdiarto S, S.I.K., S.H., M.H dan dihadiri Pj. Sekda Kab. Sikka, Margaretha M.Da Maga Bapa, ST., M.Eng serta diikuti oleh 20 (dua puluh) pimpinan OPD dan instansi vertikal di Kab. Sikka yang terdiri dari Forkopimda dan perangkat pemerintah daerah terkait seperti KaSatPol PP Kab. Sikka, KaDinkes Kab Sikka, Ka Rutan Kab. Sikka, Ka UPBU Bandara Fransiskus Xaveria Seda, Ka Pelni, Dandim-Danlanud-Danlantamal Kab Sikka, Kadis PMD Kab Sikka, Kadis Sosial Kab Sikka, Ka Kesbangpol Kab Sikka, Kadis Perhubungan Kab. Sikka dan OPD terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Kab. Sikka menyampaikan apresiasi kepada BNNP NTT yang telah memilih Kab. Sikka sebagai wilayah/lokus yang mendapatkan program penguatan P4GN di tahun 2024. BNNP NTT telah memfasilitasi Kab. Sikka dalam pembentukan 60 (enam puluh) penggiat P4GN di lingkungan instansi pemerintah dan lingkungan pendidikan. Selain itu, beliau menyampaikan bahwa Kab. Sikka melalui Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga telah memasukan materi P4GN pada kurikulum pendidikan sebagai langkah nyata mewujudkan generasi muda yang bersih dari narkoba (BERSINAR).
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan Kepala BNNP NTT. Beliau menyampaikan bahwa angka prevalensi penyalahguna di NTT mencapai 0,1% atau sebanyak 4.875 penyalahguna. Meskipun NTT termasuk kedalam provinsi dengan angka prevalensi terendah, namun seluruh elemen, baik pemerintah dan masyarakat perlu mewaspadai potensi peredaran gelap narkoba, khususnya di Kab. Sikka mengingat Kab. Sikka merupakan wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dan adanya pelabuhan besar.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan Kebijakan dan Strategi P4GN oleh Kepala BNNP NTT. Lebih lanjut dalam paparannya, Kepala BNNP NTT, Totok Lisdiarto S, S.I.K., S.H., M.H menyampaikan pertumbuhan ekonomi dan arus pertukaran barang serta perpindahan manusia ke Kabupaten Maumere yang sangat terbuka karena didukung oleh akses, terutama jalur laut menjadi salah satu faktor utama penentuan intervensi Program Pencegahan dan Peberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
“Maumere ini akan menjadi Kabupaten yang semakin maju, untuk itu kita kawal agar tidak terjadi peredaran gelap narkotika yang massif“, tegas T. Lisdiarto.
Menanggapi hal tersebut, Pj Sekda Kab. Sikka juga turut serta memaparkan bentuk Fasilitasi P4GN yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sikka, yang mana secara lebih serius akan dikuatkan dalam Peraturan Bupati, menyusul Peraturan Daerah.
Sebelum menutup Rapat Sinkronisasi Program/Kebijakan Kabupaten Sikka Tanggap Ancaman Narkoba di Kab. Sikka, dipandu oleh Koordinator Bid. Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP NTT, Lia Novika Ulya, S.K.M, disampaikan bentuk komitmen dan rekomendasi implementasi P4GN yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan intervensi disetiap lingkup stake holder yang hadir sebagai upaya bersama mewujudkan Kabupaten Sikka Bersih Narkoba ( BERSINAR).
Sebagai apresiasi terhadap sinergitas yang terjalin antara BNNP NTT dengan Pemkab Sikka, maka diakhir kegiatan dilakukan pertukaran cinderamata, Kepala BNNP NTT menyerahkan plakat kepada Pj Sekda Kab. Sikka dan Pj Sekda Kab. Sikka mengalungkan kain tenun khas Maumere kepada Kepala BNNP NTT.3. Koorbid P2M BNNP NTT dengan materi Komitmen dan Rekomendasi Implementasi Program P4GN.