Skip to main content
EdukasiArtikel

Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda NTT

Dibaca: 26 Oleh 17 Jan 2025Tidak ada komentar
Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda NTT
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif) merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi oleh Negara Indonesia saat ini,begitu pula Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu wilayah yang memiliki tantangan sosial ekonomi dan infrastruktur yang masih terus berkembang, tidak terhindar dari ancaman penyalahgunaan narkoba.

Meskipun tingkat prevelensi penyalahgunaan narkoba di NTT mungkin lebih rendah dibandingkan dengan beberapa provinsi lainnya dampak negatif dari penggunaan narkoba masih bisa dirasakan, khususnya bagi generasi muda. Saat ini angka prevelensi penggunaan narkotika di NTT yaitu sebesar 0,1 persen atau setara dengan 4.875 orang pengguna narkotika. Dimana kelompok umur yang menggunakan narkoba dari umur 15 sampai dengan 24 tahun mengalami peningkatan paling signifikan untuk kategori setahun pakai maupun pernah pakai. Kondisi tersebut tentu menjadi perhatian kita semua mengingat generasi muda adalah calon penerus untuk membangun Provinsi NTT lebih maju.

Bahaya penggunaan narkoba bagi generasi muda dapat menyebabkan kerusakan fisik dan mental yang permanen. Narkoba, baik itu jenis ganja, sabu-sabu, ekstasi maupun obat-obatan lainnya, dapat merusak otak, mengganggu sistem saraf, dan merusak organ tubuh lainnya. depresi, kecemasan, dan gangguan mental bagi setiap orang yang menggunakan narkoba. Hal ini tentu mengahambat potensi generasi muda yang seharusnya tumbuh dengan sehat dan produktif.

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan perubahan perilaku bagi generasi muda yang menggunakan narkoba. Narkoba dapat menurunkan kontrol diri dan meningkatkan impulsivitas, sehingga meningkatkan resiko terjadinya tindakan kriminal dan kekerasan terhadap orang lain. Penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda di NTT dapat mengganggu konsentrasi dan motivasi belajar siswa sehingga prestasi mereka di sekolah semakin rendah bahkan kebanyakan anak-anak generasi muda saat ini putus sekolah karena adanya pengaruh dari narkoba itu sendiri.

Penyebaran narkoba pada kalangan remaja di NTT dipengaruhi oleh gaya hidup dan pergaulan yang salah sehingga membawa mereka terjerumus ke hal-hal yang negatif seperi narkoba karena adanya rasa ingin tahu dan mau mencoba. Akses terhadap informasi tentang bahaya narkoba di daerah-daerah perkampungan di NTT juga masih belum merata sehingga masih banyak orang yang belum mengetahui tentang bahaya narkoba dan juga dampak yang akan terjadi apabila disalahgunakan.

Oleh karena itu, pencegahan dan penyalahgunaan narkoba harus dilakukan secara terpadu dengan melibatkan pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan keluarga, serta meningkatkan aktivitas yang positif, seperti berolahraga untuk meningkatkan kesehatan tubuh, membangun komunitas positif dengan siapa saja yang dapat mendukung kegiatan positif yang  baik di dalam lingkungan masyarakat ataupun organisasi, mengembangkan potensi diri untuk mengasah bakat dan kemampuan yang ada, dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.

Generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif adalah aset berharga bagi kemajuan NTT di masa yang akan datang. Melalui pemberian edukasi tentang bahaya narkoba bagi generasi muda, dapat mencegah penyebaran narkoba dan menciptakan lingkungan hidup yang sehat bagi generasi muda di Nusa Tenggara Timur.

Untuk Mewujudkan NTT Bersinar (Bersih Narkoba).

Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel