
Selasa, (8/8) 2023, bertempat di kantor BNNP NTT, Kepala BNNP NTT, Riki Yanuarfi, S.H., M.Si didampingi Koorbid P2M, Lia Novika Ulya, S.KM beserta staf menerima kunjungan kerja Satgas Anti Narkoba Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang dalam rangka penyusunan Rencana Aksi (Renaksi) P4GN. Kegiatan penyusunan tersebut merupakan implementasi pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun 2020-2024.
Dalam sambutannya, Kepala BNNP NTT menyampaikan pentingnya peran lingkungan pendidikan dalam mewujudkan generasi muda yang bersih dari narkoba. BNNP NTT sebagai vocal point penanganan permasalahan narkoba di Bumi Flobamorata membutuhkan dukungan dan sinergitas dari seluruh stakeholder guna mengatasi permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba secara menyeluruh. Beliau menambahkan, mahasiswa sebagai generasi muda, menjadi salah satu target penyalahgunaan narkoba oleh pengedar/bandar sehingga diperlukan peningkatan daya tangkal (imun) melalui serangkaian kegiatan P4GN.
Setelah itu, Koorbid P2M BNNP NTT menyampaikan beberapa poin rencana aksi yang dapat diimplementasikan di Politani Kupang, antara lain:
1. Pelaksaan sosialisasi bahaya narkoba bagi pegawai dan mahasiswa Politani Kupang;
2. Pemasangan branding atau media publikasi terkait P4GN;
3. Tes urine untuk deteksi dini bagi pegawai dan mahasiswa;
4. Pembentukan regulasi P4GN;
5. Pembentukan Satgas Anti Narkoba;
6. Pengembangan topik anti narkoba pada salah satu mata kuliah;
7. Pengembangan topik anti narkoba pada pelatihan pegawai ASN.
Ketua Satgas Anti Narkoba Politani Kupang, Heny Siru menyampaikan terima kasih kepada BNNP NTT atas kerja sama yang telah terjalin. Beliau menambahkan, Politani Kupang akan segera membuat Renaksi P4GN dan melaksanakan implementasinya. Dalam waktu dekat, Politani Kupang akan menyelenggarakan Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Tes Urine untuk Deteksi Dini bagi 120 Orang Pegawai Politani Kupang.
#WarOnDrugs
#speedupneverletup
#perangmelawannarkoba
#indonesiabersinar